Selasa, 11 September 2012

Kumpulan Foto Festival di Jepang

Pada tanggal 2 September yang lalu, saya pergi ke sebuah festival (matsuri) di dekat tempat tinggal saya. Walaupun skalanya tidak begitu besar, warga kota dengan senang hati menunggu festival tersebut diselenggarakan setiap tahunnya, karena ada banyak acara tradisional dan sekitar 300 kios* yang berjajar di sepanjang jalan.

*Di festival besar di Jepang, biasanya lebih dari 1000 kios yang berjajar.


Kuil Shinto di tempat tinggal saya

Sejak dulu, festival di Jepang identik dengan agama Shinto, agama rakyat (folk religion), atau agama Budha. Ada berbagai macam alasan mengapa sebuah festival diselenggarakan, sebagai contoh, festival di tempat saya diselenggarakan oleh kuil Shinto untuk mendoakan panen yang berlimpah setiap tahun. Selama festival berlangsung, banyak pengunjung yang berziarah ke kuil dalam foto di atas.

Saisen-bako (Kotak Sumbangan), dan penjelasan cara tata berdoa menurut Shinto

Para pengunjung memberikan sumbangan yang kecil pada kotak ini terlebih dahulu, lalu berdoa dengan mengikuti tata cara berdoa. Tata caranya sebagai berikut: 1. Membungkuk dua kali, 2. Menepuk tangan dua kali, 3. Berdoa, 4. Membungkuk satu kali (Lihat: Foto kanan di atas).

Saya sendiri, walaupun dalam keseharian tidak sering datang berdoa ke kuil Shinto, biasanya kalau festival seperti ini diadakan, terlebih dahulu saya berdoa di kuil Shinto, kemudian menikmati suasana acara yang menyenangkan itu. Untuk lebih jelasnya, berikut ini foto-foto yang saya ambil di festival tersebut.

Choko Banana (Pisang Cokelat)

Berbeda dengan di Indonesia, pisang cokelat di Jepang biasanya pisang yang hanya dilumuri cokelat saja (tidak digoreng). Pisang cokelat ini sepertinya sangat populer dan (entah kenapa) sudah dianggap makanan khas festival di Jepang. Kios pisang cokelat seperti ini mungkin bisa ditemukan di setiap festival Jepang.

Kingyo-sukui (Permainan Menangkap Ikan Mas Koki)

Kingyo-sukui adalah salah satu permainan tradisional yang paling populer di festival Jepang. Aturan permainan ini sangat sederhana. Pemain diberi sebuah mangkok dan alat yang disebut Poi terlebih dahulu, lalu ia boleh menangkap ikan mas koki berapa ekor pun sampai Poi robek (lihat: foto dibawah ini). Dalam permainan ini, memang ada yang bisa menangkap banyak mas koki, dan ada juga yang sama sekali tidak, tetapi pemain yang tidak menangkap satu ekor pun biasanya diberikan satu atau lebih dari seekor ikan mas koki setelah permaianan selesai.

(sumber foto Poi: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Goldfish_scooping_poi2.jpg)

Poi adalah alat untuk menangkap ikan mas koki yang dibuat dari bingkai plastik dan kertas yang sangat tipis.

Ebisen (Kerupuk Udang)

Di Jepang, kerupuk udang biasanya disebut Ebisen. Ebi berarti udang, dan Sen berasal dari kata Senbei yang berarti makanan ringan asal Jepang yang dibuat dari tepung beras atau tepung serealia lainnya. Ebisen ini rasanya hampir sama dengan kerupuk udang. Jadi, saya kira sebaiknya tidak membawakan kerupuk udang sebagai oleh-oleh Indonesia jika teman-teman datang ke Jepang hehehe.


Takoyaki (sumber foto di kanan bawah: http://en.wikipedia.org/wiki/Takoyaki)

Takoyaki adalah makanan asal daerah Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita di dalamnya (Wikipedia), biasanya dimakan sebagai makanan kudapan. Di antara kota-kota di Kansai, Osaka dikenal sebagai tempat asal Takoyaki. Karena Takoyaki sangat digemari oleh masyarakat Jepang, selain kios di festival, toko Takoyaki bisa ditemukan di seluruh Jepang.


Gomi-bako/Gomi-suteba (Tempat Sampah)

Di Jepang, sampah biasanya dipilah beberapa jenis untuk memudahkan proses daur ulang, misalnya sampah yang mudah dibakar (foto kiri), sampah yang tidak dibakar (foto kanan), kaleng dan barang-barang plastik. Pada festival kali ini, tempat sampah seperti di atas biasanya diletakkan di beberapa sudut tempat festival.

Ngomong-ngomong...

Saat pergi ke festival kali ini, saya memakai baju ini :D


 
   
Obake-yashiki (Rumah Hantu)

Wata-ame (Gulali/Harum Manis/Kembang Gula)

Permainan Menangkap Aneka Mainan

Bekkou-ame (Permen Tradisional Jepang)


 
 
Okonomiyaki ala Hiroshima
(Sumber foto di kanan bawah: http://www.piconet.co.jp/sunfoods/tamo_1.html)

Nuigurumi (Boneka Wol)

Aidoru Guzzu (Barang-barang Idola)

 

Ootobai Saakasu (Sirkus Sepeda Motor)


Doraemon Kasutera (Castella berbentuk Doraemon)

Hakka Paipu (Pipa Rasa Pepermin)


Aneka Mainan

Saboten (Kaktus) dan Harajuku Kureepu (Crepe ala Harajuku)

Artikel Terkait:
Festival Salju Sapporo 2013 - Menikmati Festival Musim Dingin Terbesar di Jepang

10 komentar:

  1. Dulu ada temanku pulang dari Jepang, aku dibawakan oleh2 permen lemon soda dan senbei. Perman lemonnya bulat, pembungkusnya warna hijau. Sodanya bikin kaget.. Haha. :D
    Trus dia bilang di rumahnya sedang buat takoyaki, jadi aku mampir. Waktu itu aku gak tahu kalo takoyaki isinya gurita. Begitu kumakan.. Aku ketakutan karena ada tentakel gurita. Dia langsung tertawa sambil komentar, "tenang aja, itu cuma gurita."
    Sampai sekarang kalau ingat dia aku masih ketawa deh.. Haha.

    BalasHapus
  2. Suasanya matsuri yang bikin kangen...
    Dorachan Castella sepertinya unik. Saya jadi pingin makan juga... (halal gak ya?)

    BalasHapus
  3. Hahaha iya gurita itu kelihatannya memang begitu, tapi aku kira rasanya cukup enak. Kabarnya, toko Takoyaki jumlahnya sedikit demi sedikit mulai bertambah di Indonesia. Rasa Takoyaki kayaknya cocok dengan lidah orang Indonesia juga ya mungkin:D

    BalasHapus
  4. SR,
    Dorachan Castella itu bahannya sama dengan castella biasa, jadi kalau castella biasa itu halal, Dorachan Castella juga tentu saja tidak masalah:D

    BalasHapus
  5. Hwuaaaa pengen ke festival jepang~~ /(´▽`)/
    Hari minggu 30sept2012 ada closing jak-japan matsuri di Monas tp aku tdk datang hiks hiks T_T
    Taka, di jepang sakura sudah mulai berguguran belum?... :D

    BalasHapus
  6. Willa,
    Iya kabarnya, kemarin hari terakhir Jak-Japan matsuri ya. Sebenarnya saat aku belajar di Indonesia, belum ada Jak-Japan masturi itu, jadi kalau bisa, aku pengen datang dan menikamati suasananya:D Oiya sakura itu bunga pada musim semi ya (di jepang lagi musim gugur):D

    BalasHapus
  7. Owh sakura itu bunga musim semi ya? :-) terimakasih infonya
    Ago doing taka ke Indonesia lagi m(__)m

    BalasHapus
  8. Iya betul, sakura itu bunga musim semi di Jepang. Doakan aku ya supaya bisa ke Indonesia lagi:D

    BalasHapus
  9. iya..yg jual takoyaki skrg udh banyak..bahkan di sekitar kampusku udah ada yang jual takoyaki.
    Dan sepertinya semua mall sekarang banyak yang jual takoyaki.. :)
    Pertama kali nyobain takoyaki aku langsung suka.
    Soalnya aku suka cumi-cumi sih jadi ga masalah.
    Dan takoyaki emang jajanan jepang yang mudah diterima lidah orang Indonesia.
    Pas kemarin closing jak-japan matsuri 2012 aku dateng, dan itu rameeeeeeeeeee bgt!
    Lebih rame pengunjungnya dibanding tahun 2010
    (klo thn 2011,aq gtw ada ga yah jak-jpn matsurinya)
    Bahkan sampe malem,malah tambah rame..Mungkin krn malamnya ada performnya JKT48 juga jadinya makin rame.
    ayo Taka-san ke Indonesia..nyobain matsuri di Indonesia =p
    Sblm acara jak-japan matsuri ini,banyak juga japan festival dimana2, di beberapa kampus pun ngadain festival jpn.

    BalasHapus
  10. Yani,
    Wah kayaknya asyik banget ya Jak-Japan Matsuri itu, aku juga pengen ikut!! Oiya katanya, sekarang Takoyaki dijugal di Indonesia. Tapi, gurita itu biasanya dimakan di Indonesia? Soalnya, saya tidak ada kesempatan untuk makan gurita ketika berada di Bandung (kalau cumi-cumi, pernah saya makan:D). Gurita adalah makanan yang biasa saja di Jepang, tapi bagaimana di Indonesia?

    BalasHapus

Pengikut